PROSIAR – Bertempat di GOR Desa Jatimukti, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/11/2021), Anggota DPR RI Komisi IX Linda Megawati, bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Wilayah Kabupaten Subang, Sumedang dan Majalengka Tahun 2021.
Acara yang dihadiri oleh 180 orang peserta sasaran Bangga Kencana, dibuka oleh sambutan selamat datang dari Kepala Desa Jatimukti, Roni Hermawan. Lalu dilanjutkan oleh Sekretaris Dinas PPKB Kabupaten Sumedang, Anna Hernawati Sabana, yang menyampaikan bahwa “Kegiatan ini terlaksana sebagai partisipasi aktf semua unsur, atau yang kita kenal sebagai pentahelix yaitu Akademisi atau perguruan tinggi, Bisnis atau pihak swasta, Community atau masyarakat, Government atau pemerintah, dan Media. Semua telah berkontrbusi aktif terhadap capaian-capaian yang telah diraih Kabupaten Sumedang, salah satunya adalah capaian penurunan stunting hingga angka 11%, jauh di bawah target nasional sebesar 14%.”
Laporan Bangga Kencana Tahun 2021 disampaikan oleh Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan, Angela Sri Melani Winyarti, memaparkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, bahwa BKKBN diberi mandat menjadi koordinator percepatan penanganan stunting.
“BKKBN menjadi armada terdepan dalam penurunan angka stunting di wilayah kita masing-masing. Bahwa keberadaan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) saling memperkuat eksistensi poktan-poktan Bangga Kencana”, lapor Angela. Tim Pendamping Keluarga terdiri dari tiga serangkai, yaitu kader kesehatan, kader PKK, dan juga kader KB.
Turut hadir, Edi Setiawan, Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN, yang memaparkan materi Generasi Berencana Cegah Stunting. BKKBN berdasarkan UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, memiliki visi Mewujudkan Keluarga Bekualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia Maju Yang Bedaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”, papar Edi.
Menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, Linda Megawati yang duduk di Komisi IX DPR RI, yang juga sebagai mitra kerja dari BKKBN, menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 48,27 juta, menjadi rangking 1 provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak secara nasional. Data mencatat jumlah penduduk kalangan Milenial (yang lahir pada tahun 1981-1996, atau sekarang berada pada usia 24-39 tahun) sebesar 26,07%.
Sedangkan untuk penduduk kalangan Zilenial (Generasi Z, yang lahir pada tahun 1997-2012 atau sekarang berusia 8-23 tahun) sebesar 27,88%. Sedangkan untuk penduduk usia 10-24 tahun secara absolut total sebesar 13,4 Juta. Persentase yang besar dari kelompok usia ini menjadi tantangan tersendiri oleh BKKBN dalam mengendalikan jumlah penduduk dan meningkatkan kualitasnya.
“Hal ini sejalan dengan semangat rebranding yang dilaksanakan BKKBN yang mengusung Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), yang menyesuaikan segmentasi sasarannya ke kalangan remaja (milenial dan zilenial)”, ujar Linda, yang hadir secara virtual.
Menutup kegiatan, seluruh peserta bersama narasumber dan tamu undangan, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia, seraya menyanyikan slogan “Hidup Berencana itu Keren”.(rel)