Mahasiswa Gelar Aksi “Indonesia Gelap”, Relawan Merah Putih Siap Turun Balas dengan “Indonesia Maju”
Jakarta, 18 Februari 2025 – Gelombang aksi demonstrasi dari kelompok mahasiswa yang menolak kebijakan efisiensi anggaran dengan tema “Indonesia Gelap” mendapat tanggapan keras dari Ikatan Relawan Merah Putih SE-Indonesia. Sekretaris Jenderal organisasi tersebut, Indria Febriansyah, menyatakan kesiapannya mengerahkan 110 organ relawan untuk turun ke jalan mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama terkait program makan siang gratis dan efisiensi anggaran negara.
Indria menegaskan bahwa rakyat yang terdampak secara sistemik oleh kebijakan ini harus bersuara lebih lantang dibandingkan kelompok yang menolak perubahan. “Kami siap turun serentak di seluruh kota di Indonesia. Biar rakyat yang menentukan, siapa yang lebih banyak menginginkan perbaikan dan siapa yang hanya menghambat kemajuan,” ujarnya.
Dalam aksinya nanti, Ikatan Relawan Merah Putih akan membawa tema “Indonesia Maju”, sebagai bentuk dukungan terhadap langkah pemerintah dalam menata anggaran yang lebih efisien serta menjalankan kebijakan yang berpihak pada rakyat. “Kami tidak akan tinggal diam menghadapi politik busuk para mafia anggaran dan oligarki yang ingin mempertahankan kepentingannya,” tegas Indria.
Sementara itu, aksi mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung di berbagai daerah menyoroti kekhawatiran mereka terhadap pemangkasan anggaran di beberapa sektor. Mereka menilai efisiensi anggaran bisa berdampak pada keberlangsungan program pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun, pihak relawan menilai bahwa kritik terhadap kebijakan ini justru mengabaikan manfaat jangka panjang bagi rakyat kecil. “Apakah mereka sudah turun ke lapangan melihat siapa yang lebih membutuhkan? Kami akan tunjukkan bahwa kebijakan ini benar-benar berdampak bagi masyarakat luas,” tambah Indria.
Dengan dua gelombang aksi yang berbeda arah ini, benturan gagasan di ruang publik semakin menguat. Pemerintah diharapkan mampu merespons dengan komunikasi yang baik agar kebijakan tetap berjalan tanpa menimbulkan kegaduhan yang berkepanjangan.