Satgas Binluh Polsek Blado Gencar Melawan Paham Radikalisme dan Terorisme

BATANG – Cegah paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi, Jajaran Polsek Blado Polres Batang melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan dalam rangka Operasi Bina Waspada bertempat di Balai Desa Cokro, Kecamatan Blado, pada Rabu (24/5/2023).

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka dapat menghindari dan menjauhi ajaran yang mengarah kepada tindakan-tindakan yang merusak, seperti radikalisme, anti-Pancasila, dan terorisme,” ujar Kapolsek Blado, AKP Herry Rubiono.

Kapolsek berharap agar masyarakat dapat memahami dan menyadari bahaya paham-paham tersebut, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mencegah dan menangkal penyebarannya.

“Kesadaran akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan negara dan ketenteraman masyarakat menjadi hal yang sangat ditekankan oleh Satgas Binluh Polsek Blado. Kita mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh acuh tak acuh terhadap radikalisme dan separatisme, karena kedua paham tersebut dapat merusak negara, mengganggu ketentraman masyarakat, serta memecah belah persatuan bangsa,” tegasnya.

Satgas Binluh Polsek Blado mengajak aparatur desa dan pihak kepolisian untuk bekerja sama secara erat dalam menjaga keamanan dan mencegah penyebaran paham radikal,

“Peran penting yang dimiliki oleh aparatur desa dalam mencegah dan menangkal paham radikal di wilayah Blado Batang harus kita lakukan bersama-sama. Kita berharap agar aparatur desa dapat bersinergi dengan satgas kami dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman radikalisme,” tandasnya.

AKP Herry Rubiono juga menegaskan bahwa masyarakat harus berperan aktif dalam membentengi keluarga dan lingkungannya dengan pemahaman agama yang baik.

“Kesadaran akan pentingnya membangun lingkungan yang penuh dengan pemahaman agama yang baik harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, serta meluas ke tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan,” urainya.

Dengan pemahaman agama yang baik, kata dia, masyarakat akan lebih mampu mengenali dan menolak ajaran-ajaran radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan mengancam keutuhan negara.

Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi, Satgas Binluh Polsek Blado juga menyadari pentingnya peran lembaga pendidikan, media massa, dan tokoh agama dalam memberikan pemahaman yang benar dan memerangi ajaran-ajaran yang bertentangan dengan semangat kebangsaan.

“Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari ancaman paham-paham radikal,” paparnya. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat harus membangun pemahaman agama yang kokoh dan berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan serta perdamaian. “Pemahaman agama yang benar adalah yang mampu mendorong manusia untuk saling menghormati, mencintai sesama, dan menjaga keharmonisan dalam bingkai persatuan bangsa,” pungkasnya. (*)