Efisiensi Anggaran Prabowo: Menghapus Pemborosan, Membangun Ekonomi Rakyat
Jakarta – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto menuai beragam reaksi. Pemangkasan potensi pemborosan dan peluang korupsi di berbagai sektor pemerintahan menimbulkan kegelisahan, terutama di internal kementerian. Namun, di sisi lain, langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang menginginkan tata kelola anggaran negara yang lebih transparan dan produktif.
Beberapa pihak yang terdampak mulai menyuarakan keberatan mereka, bahkan menjadikan diri mereka sebagai korban kebijakan ini. Tidak sedikit yang berubah menjadi “penulis dadakan”, seolah menjadi pihak yang paling dirugikan. Padahal, inilah momentum bagi mereka untuk bertransformasi—dari sekadar menikmati fasilitas negara menjadi bagian dari upaya nyata membangun ekonomi rakyat.
Presiden Prabowo dengan tegas ingin mengakhiri era ketergantungan pada anggaran negara bagi mereka yang tidak berkontribusi nyata. Mereka yang hanya menikmati uang APBN tanpa memberikan dampak positif bagi bangsa dianggap tidak lebih dari parasit yang menghambat kemajuan. Kebijakan efisiensi ini bukan sekadar langkah penghematan, tetapi juga bagian dari komitmen untuk membersihkan sistem dari pihak-pihak yang hanya membebani negara tanpa memberi manfaat nyata bagi rakyat.
Komunitas Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia dan segenap konsorsium relawan pendukung Prabowo Subianto dengan tegas mendukung langkah Presiden Prabowo dalam menata kembali pengelolaan anggaran negara. Mereka menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam perubahan menuju bangsa yang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
“Ini saatnya kita bersama-sama membangun negeri. Tidak boleh ada lagi yang hanya berpangku tangan menikmati anggaran negara tanpa kontribusi nyata. Kita dukung penuh langkah Presiden Prabowo dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” tegas Indria Febriansyah perwakilan konsorsium relawan. Ikatan Relawan Merah Putih Se-Indonesia.
Dengan semangat nasionalisme dan merah putih, masyarakat diharapkan dapat mendukung kebijakan ini demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju, adil, dan
sejahtera.