Sosialisasi di Subang, Linda Megawati Ajak Remaja Jadi Generasi Berencana

PROSIAR Bertempat di Rosin Resto Rest Area, Jl. Otto Iskandardinata, Cibogo, Kabupaten Subang, Kamis (21/10/2021), Anggota DPR RI Komisi IX Linda Megawati, bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Wilayah Kabupaten Subang, Sumedang dan Majalengka Tahun 2021, dengan mengusung topik Ketahanan Remaja.

Acara yang dihadiri oleh 180 orang peserta sasaran Bangga Kencana di Kabupaten Subang ini, dibuka oleh Sekretaris Dinas PPKBP3A Kabupaten Subang, Nunung Nurhayati, kemudian dilanjutkan penyampaian Laporan Bangga Kencana Tahun 2021 oleh Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Pintauli R. Siregar, memaparkan data  jumlah penduduk usia Remaja di Provinsi Jawa Barat yang sebesar 13,4 juta.

“Sementara dari sisi kualitas SDM, rata-rata lama masa sekolah hanya 7-8 Tahun, artinya bahwa penduduk Jawa Barat secara rata-rata tidak tamat SMP, ditambah masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), sehingga memiliki resiko untuk melakukan seks pra nikah,” lapor Pintauli.

Turut hadir, Wahidah Paheng, Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN, yang mengatakan BKKBN telah menyesuaikan sasaran pelaksanaan programnya ke kalangan Remaja.

“Mengapa Remaja? Karena dari Remaja inilah kelak yang akan menjadi subjek dan objek pembangunan di masa mendatang, mereka akan menjadi pelaku akan menjadi dan seperti apa Indonesia ini ke depannya, remaja merupakan aset bangsa dan mereka akan menjadi Calon Ibu dan Calon Ayah sehingga perlu disiapkan secara ‘matang’,” papar Wahidah.

Menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini, Linda Megawati yang duduk di Komisi IX DPR RI, yang juga sebagai mitra kerja dari BKKBN, menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 48,27 juta, menjadi rangking 1 provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak secara nasional.

Data mencatat jumlah penduduk kalangan Milenial (yang lahir pada tahun 1981-1996, atau sekarang berada pada usia 24-39 tahun) sebesar 26,07%. Sedangkan untuk penduduk kalangan Zilenial (Generasi Z, yang lahir pada tahun 1997-2012 atau sekarang berusia 8-23 tahun) sebesar 27,88%.

Sedangkan untuk penduduk usia 10-24 tahun secara absolut total sebesar 13,4 Juta. Persentase yang besar dari kelompok usia ini menjadi tantangan tersendiri oleh BKKBN dalam mengendalikan jumlah penduduk dan meningkatkan kualitasnya.

“Hal ini sejalan dengan semangat rebranding yang dilaksanakan BKKBN yang mengusung Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), yang menyesuaikan segmentasi sasarannya ke kalangan remaja (milenial dan zilenial),” ujar Linda, yang hadir secara virtual.

Menutup kegiatan, seluruh peserta bersama narasumber dan tamu undangan, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas remaja Indonesia dengan GenRe atau Generasi Berencana, seraya berseru “Berencana itu Keren”.(rel)