Prosiar.com, Sumenep – Sejumlah tokoh masyarakat di kepulauan Sumenep menaruh harapan besar pada pencalonan Suharinomo sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) dalam Pemilukada 2024 mendatang. Mereka melihat Suharinomo sebagai sosok yang mampu mengatasi kesenjangan pembangunan antara daratan dan kepulauan yang selama ini dirasakan.
Seperti H. Sadik, mantan Kepala Desa Sambakati Kecamatan Arjasa selama dua periode, mengungkapkan bahwa kesenjangan pembangunan infrastruktur antara kepulauan dan daratan sangat dirasakan oleh masyarakat kepulauan. “Saya berharap Suharinomo dapat maju sebagai bacawabup dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang supaya pengembangan dan pemerataan pembangunan di kepulauan tidak hanya menjadi bahan kampanye untuk menarik simpatisan semata,” ujar H. Sadik.
Sejalan dengan H. Sadik, Bapak Toltalhim yang merupakan mantan Kepala Desa Tembayangan Kecamatan Kangayan menyayangkan ketidakseriusan Pemerintah Daerah selama ini dalam pembangunan di kepulauan. “Pemerintah Daerah seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat kepulauan. Seperti akses infrastruktur jalan yang perannya sangat vital karena hal itu akan berdampak langsung terhadap sektor-sektor lain seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,” kata Bapak Toltalhim.
Bapak Toltalhim juga berharap Suharinomo yang merupakan putra kepulauan dapat maju menjadi cawabup pada pemilukada 2024 mendatang. “Hanya beliaulah yang selama menjabat anggota DPRD selalu lantang menyuarakan aspirasi kami di kepulauan,” tambahnya.
Secara terpisah, dalam wawancara dengan ProSiar, Suharinomo menyatakan bahwa disparitas pembangunan antara daratan dan kepulauan di Sumenep adalah masalah yang perlu perhatian secara serius. “Kita tidak hanya berbicara tentang beberapa kepulauan seperti Kangean atau Sapeken saja, tetapi semua kepulauan yang ada di Sumenep,” ujar Suharinomo.
Lebih lanjut, Suharinomo menegaskan, “Di Sumenep terdapat ratusan pulau yang semuanya membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Dibutuhkan kemauan politik yang kuat untuk mengatasi disparitas pembangunan yang selama ini kita rasakan,” katanya.
Suharinomo juga mengungkapkan, “Meskipun selama ini banyak sekali wacana pemerataan pembangunan di kepulauan disuarakan Pemerintah baik di Legislatif maupun Eksekutif, namun jika tanpa ada kemauan politik yang kuat, maka hal itu hanya akan menjadi slogan semata. Oleh karena itu, political will itu yang harus dibentuk agar disparitas pembangunan yang selama ini kita rasakan bisa diatasi,” ujarnya.
Harapan masyarakat kepulauan terhadap pencalonan Suharinomo semakin menguat karena mereka melihatnya sebagai figur yang memahami dan merasakan langsung kebutuhan mereka. “Kami butuh pemimpin yang benar-benar mengerti kondisi di kepulauan, bukan hanya sekedar janji kampanye,” ujar seorang warga kepulauan yang enggan disebut namanya.
Warga kepulauan juga berharap dengan majunya Suharinomo, maka isu-isu yang selama ini terpinggirkan bisa mendapatkan perhatian lebih. “Pembangunan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan akan meningkatkan kualitas hidup kami,” ujar warga lainnya.
Dengan berbagai dukungan dari tokoh masyarakat dan warga kepulauan, pencalonan Suharinomo sebagai bacawabup Sumenep diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan di wilayah kepulauan. Harapan mereka adalah agar Suharinomo bisa menjadi pemimpin yang benar-benar peduli dan berkomitmen untuk memajukan daerah mereka. (red)