Prosiar, Jakarta – Sebagai Pemerhati BLBI dan warga negara yang baik pak Iin Setiawan siap membantu satgas BLBI dalam mengambil langkah dan cara dalam penyelesaian kasus klasik BLBI tahun 1997-1998. Dimana penyerahan aset-aset surat tanah pada tahun 2000 sampai saat ini belum Clean and Clear.
Menurut Setiawan, Senin (25/04/2022) di Jakarta mengatakan, pernyataan Menkeu Sri Mulyani di Metro TV bahwa, Aset Eks BLBI dikelola secara Prudent dan Akuntabel.
“Mngingat dan menimbang sepanjang pengetahuan untuk kasus klasik BLBI sejak tahun 1997-1998 ini. Dimana penyerahan aset-aset surat tanah kepada Tim Bank Beku Kegiatan Usahan (BBKU).Direktorat Jendral Kekayaan Negara(DJKN) pada tahun 2000 saat ini sudah tahun 2022 sudah memakan waktu 22 tahun terkatung-katung belum juga Clean and Clear,” jelasnya.
Katanya, jangan sampai negara dirugikan dua kali oleh oknum yang bersangkutan (DJKN) dan Mafia Tanah. Pria yang pintar bahasa belanda dan sangat mengerti dengan hukum-hukum belanda ini mengatakan, sebaiknya aset-aset BLBI ini tidak perlu dikelola. Kita sangat paham dan sanggup surat-surat tanah yang berkaitan dengan penyelesaian BLBI ini
“Tidak ada kendala dan tidak sulit untuk memproses dan dapat dicairkan dengan sempurna. Kita siap membantu pemerintah untuk proses pencarian aset-aset tanah yang dimaksud yang berkaitan dengan BLBI,” ungkapnya.
Setiawan juga siap untuk diperbantukan dengan syarat sebagai berikut;
1. Dapat diberikan surat tugas /mandat dari pemerintah.
2. Agar kami diberi gaji/honor.
Sehingga katanya, penyelesain kasus BLBI ini perlu didanai oleh APBN.
Kecintaan Setiawan, sebagai anak bangsa menjadi dasar dan terpangil untuk berbakti ke ibu pertiwi. Dirinya juga pernah sebagai relawan tim pemenangan presiden dua priode.
Apalagi presiden Joko Widodo telah mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) nomor 6 tahun 2021 tentang Satgas Penanganan.
“Jika diberi amanah, Insya Allah saya siap,” pungkasnya. (red/srmj)
Editor: Gus Din
