PROSIAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hasnah Syam berupaya menambah kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Barru.
Hal ini dia sampaikan, jika di Kabupaten Barru sejak adanya perintah dari kementerian agar setiap Kabupaten harus memiliki Kampung KB sejak tahun 2016 saat ini di Kabupaten yang memiliki motto daerah Hibrida (Hijau, Bersih, Asri dan Indah) sudah memiliki 12 Kampung KB sampai saat ini.
“Kami selalu anggota DPR RI, khususnya di Kabupaten Barru dari 55 Desa dan Kelurahan baru ada 12 yang masuk dalam program kampung KB tapi kami selaku anggota DPR RI, berupaya untuk bisa menambahkan program ini,” kata Hasnah Syam saat melakukan sosialisasi di Baruga Singkerru Adae Rumah Jabatan Bupati Barru, 1 Desember 2021.
Anggota Komisi IX DPR RI yang menjadi mitra strategis Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS, BPOM dan BKKBN. berupaya mengusulkan setelah pandemi covid-19 ini.
“Kalau pandemi sudah berlalu, saya berupaya mengusulkan tahun 2022 nanti,” singkatnya.
Sementara Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi selatan, Andi Rita Maryani mengatakan tiga bulan sebelum pelaksanaan menika harus ada deteksi apakah bersyarat hamil atau tidak.
“Jadi sasaran BKKBN calon pengantin tiga bulan sebelum pengantin,” kata Andi Rita Maryani.
Selanjutnya yang menjadi perhatiannya yakni stating atau gagal tumbuh karena bayi tersebut tidak mendapatkan gizi cukup saat dalam kandungan.
“Jadi ibu hamil 8 kali harus melakukan pemeriksaan dan harus didampingi oleh pendamping yang telah dibentuk oleh pemerintah daerah,” tutupnya.
Tak hanya itu, asi perlu diberikan kepada anak bayi selama dua tahun. Setelah diatas dua tahun petembuhan akan masih menjadi perhatian KB.
“Pengasuhan pertumbuhan anak melalui kader-kader kami dan didampingi penyuluh KB yang ada di lapangan,” jelasnya.(randi)