Kemabruran Haji Bukan Hanya dari Individu Jama’ah Tapi Juga Profesionalisme Penyelenggaraannya

Oleh: Khairul Fahmi

Santri MQ Tebuireng 96- 03, Pengasuh PP. Anwarul Qur’an & Ketua PW JQH NU DKI Jakarta.

Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 merupakan pergelaran spiritual terbesar sepanjang sejarah, kurang lebih 4 juta dhuyufurrahman (tamu Allah) dari berbagai penjuru negeri berkumpul pada hari Rabu, 9 dzulhijjah di padang arofah. Suasana yang begitu sakral sebagai penentu sah tidak nya ibadah haji setiap individu Jama’ah menyelimuti padang pasir tandus tersebut.

Semua jama’ah bertaqorrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah), Diantara Jutaan jamaah haji ada yang beristighfar sambil menangisi dosa- dosa, membaca Al-Qur’an sambil menteskan air mata, mendengarkan khutbah wukuf sambil merenung dan menyerap ma’na dan esensi haji dalam perbaikan diri menghadapi kehidupan hingga akhir hayat nanti, hingga ada yang terus berdoa tak henti-henti menyampaikan aspirasi diri dari segala hajat dunia-akhirat bagi dirinya, keluarga, serta menyampaikan titipan do’a dari sahabat-sahabat di tanah airnya masing-masing dengan beragam doa dan hajat.

Ujian dalam pelaksanaan ibadah inti haji di hari – hari Armuzna (Arofah, muzdalifah, dan mina) bisa dibilang begitu kompleks, tak ayal jika Allah SWT mengingatkan dengan tegas didalam penggalan surat Al-Baqarah ayat 197; fala rofatsa, walafusuqo, walajidala fil haj, (Janganlah berhubungan seks, janganlah berbuat maksiat, dan janganlah saling berdebat dalam proses pelaksanaan ibadah haji). Disitulah kemudian terlihat terang benderang watak-watak asli manusia, dan barangkali pula pada saat itu pulalah malaikat menyortir mana individu haji yang mabrur (diterima dengan baik) dan mana individu haji yang mardud (tertolak).

Predikat kemabruan tentu bukan hanya terkonsentrasi pada individu jama’ah haji dengan tuntutan mesti menaati aturan-aturan baik aturan syar’i maupun aturan penyelenggara ibadah haji, namun kesiapan, kesigapan, dan profesionalisme panitia haji juga penentu kemabruran.

Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 layak diapresiasi namun perbaikan untuk penyelenggaraan tahun berikutnya harus ditingkatkan dan diantisipasi sejak dini mengingat banyak sekali kekurangan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sebagaimana banyak diberitakan oleh media baik dalam maupun luar negeri.

Semoga seluruh jama’ah haji tahun 2023 meraih kemabruran dan kelak mendapatkan balasan jannah Nya.