BKKBN Minta Masyarakat Gowa Hindari 4 T

PROSIAR – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel, Andi Rita Mariani terus berupaya mengingatkan kepada masyarakat agar selalu ingat 4 terlalu. Yaitu tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, tidak terlalu jarak atau dekat dan tidak terlalu banyak.

“Jadi pertama tidak terlalu muda, jadi harus menikah dengan masa ideal yaitu 20 tahun bagi perempuan dan 25 bagi laki-laki,” kata Andi Rita Mariani saat melakukan sosialisasi di Pondok pesantren Hasanuddin Kabupaten Gowa, Rabu (8/12/2021).

Dirinya menyebutkan mengapa tidak boleh hamil pada usia muda karena secara fisik  kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal.

“Bisa mengakibatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi,” katanya.

Selanjutnya mengapa tidak boleh hamil terlalu dekat jaraknya karena kondisi rahim ibu belum pulih dari kelahiran sebelumnya, dimana dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan seperti anemia.

“Dapat menghambat proses persalinan seperti gangguan kekuatan kontraksi, kelainan letak dan posisi janin. Dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan dan berkurangnya waktu bagi ibu untuk merawat dan menyusui,” tuturnya.

Berikutnya yang dimaksud dengan tidak terlalu tua adalah hamil di atas usia 35 tahun. Mengapa tidak boleh hamil pada usia tua. Dimana pada usia tersebut kondisi kesehatan ibu mulai menurun.

“Fungsi rahim menurun, kualitas sel telur berkurang. Meningkatnya komplikasi medis pada kehamilan dan persalinan, dan risiko yang berhubungan dengan kelainan degeneratif, hipertensi,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud  mengatakan dirinya selalu mensosialisasikan 4 T agar tidak terjadi stunting.

“Angka stunting saat ini sudah menurun. Salah satu poin agar tidak terjadi stunting yakni selalu mengingatkan 4 T,” singkatnya.

Adapun anggota Komisi IX DPR RI, Haruna menyampaikan masyarakat harus memberikan dukungan program pemerintah dengan menerapkan 4 T.

“Harus ada kesadaran masyarakat, demi mendukung program pemerintah,” singkatnya.(randi)