PROSIAR – Anggota Komisi IX DPR RI, Haruna dari Fraksi PKB, menghadiri secara virtual sosialisasi pendataan keluarga sasaran bangga kencana bersama mitra tahun 2021, Senin (9/8/2021) di gedung Yayasan UIT, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk BPPKB kota Makassar, Muh. Ramli.
Dalam orasinya, Haruna menyampaikan pesan kepada peserta yang rata-rata adalah usia subur, agar selalu berpedoman kepada program Keluarga Berencana dalam merencanakan keluarga.
“Ada 4 T yang harus selalu diingat supaya tidak dilakukan, pertama jangan nikah Terlalu muda, jangan pula Terlalu tua, jangan melahirkan anak Terlalu rapat serta jangan Terlalu sering,” kata Haruna melalui aplikasi zoom.
Dilanjut Haruna, program Keluarga Berencana saat ini tidak hanya berfokus kepada penggunaan alat kontrasepsi, tapi juga kepada peningkatan kualitas keluarga.
“Program KB itu sekarang juga memikirkan bagaimana kesehetan, pendidikan dan kesejahteraan keluarga yang bermuara kepada peningkatan kualitas keluarga. Itulah capaian yang akan diraih oleh BKKBN dalam program Keluarga Berencananya,” lanjut anggota Komisi IX DPR RI itu.
Meskipun begitu, menurut Haruna, slogan “dua anak cukup” yang sudah lama kita kenal, jangan pula diabaikan.
“Dua anak cukup, itu tetap kita jalankan, karena jika kita punya banyak anak, sulit mencapai tujuan peningkatan kualitas keluarga tersebut, sebab itu berbanding lurus dengan kemampuan untuk menghidupi keluarga,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk BPPKB kota Makassar, Muh. Ramli juga menyampaikan orasi dan apresiasi kepada masyarakat kota Makassar yang juga telah membantu memberikan data yang sesuai dengan kondisi sebenarnya saat pendataan keluarga beberapa bulan lalu. Karena data tersebut nanti akan menjadi acuan bagi pemerintah membuat program.
“Dengan data itu nanti pemerintah mendapatkan angka sebenarnya tentang jumlah penduduk, tentang pendidikan, kesehatan dan juga kesejahteraan sosial masyarakat atau bahkan data stunting anak,” kata Muh. Ramli.
Lebih lanjut Ramli mengajak masyarakat mensukseskan program-program yang sudah dibuat BKKBN untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, serta untuk meningkatkan kualitas keluarga.
Acara sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 68 warga masyarakat setempat, dan diselenggarakan dua sesi. Acarar ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Rizki)